Oleh Adlan Manmnun
Pemuda merupakan generasi penerus
bangsa yang memiliki multi peran dalam membangun bangsa dan negera, berbagai
peran yang di sandangnya oleh para pemuda tersebut, seperti pemuda sebagai
motor penggerak pembangunan, pemuda sebagai
tulang punggung negera dan lain sebagainya.
Namun kini peran pemuda semakin membias dan semakin tidak jelas
arahnya, karenanya kebanyakan dari para pemuda dewasa ini, cendrung berpikir
sesaat dan pendek, individualisme, konsumerisme, hedonisme. Sehingga menjadikan
diri pemuda sebagai pemuda yang instan, maka tidak salah dari reaksi sikap dan
respon sosial terhadap keberadaan pemuda dewasa ini yang tengah mengalami perubahan
yang signifikan. Setuju atau tidak setuju bahwa perubahan peran pemuda telah
tergeser dari peran sebagai motor penggerak pembangunan, pemuda sebagai tulang
punggung negera menjadi berbagai sebutan yang negatif pada diri pemuda kendati
hanya sebatas asomsi sosial, seperti pemuda selalu menjadi biang masalah,
peminum, penjudi, kenakalan, pengonar dan lain-lainnya.
Jika, asomsi sosial ini tidak mampu di
carter oleh para pemuda sendiri dengan jalan membuktikan dirinya untuk
berkerasi dan berinovasi dalam mengisi kemerdekaan ini melaui pembangunan di
segala bidang, maka pertanyaan yang muncul adalah bangsa ini akan di bawa
kemana…? Karenanya pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang di pundaknya
telah di gantungkan sejuta harapan.
Potret Peran Pemuda Tempo Dulu
Eksistensi peran pemuda di masa dulu
dalam upaya membangun bangsa ini telah terbukti dan tercatat dalam sejarah
perjuangan pendirian bangsa ini, dimana pada saat itu pemuda ikut serta dan
ambil bagian di dalam berjuang meraih suatu “ Kemerdekaan “ untuk membebaskan rakyat dari belenggu
dan kungkungan penjajahan serta mengusir
para kolonialisme dan imprialisme bangsa.
Walupun para pemuda pada masa itu telah
berjuang berpuluh-puluh tahun dan berbad-abad lamanya dalam meraih kemerdekaan,
baik dengan jalan mengorban darah, harta, bahkan jiwa dan raga sekalipun di
pertaruhkan demi mencapai suatu kemerdekaan bangsa yang kita cintai ini.
Kemudian perjuangan para pemuda tersebut tidak hanya sampai menghantarkan
kemerdekaan bangsa saja, namun tetapi perjuangannya di lanjutkan dengan mengisi
kemerdekaan ini dengan pembangunan, karena pembangunan merupakan usaha yang sadar untuk merubah nasib
(Transpormasi) di segala bidang sebagai penentu keberlajutan dan
keberlangsungan perjalanan kehidupan bangsa ini.
Sehingga usaha dan upaya yang telah di
lakukan oleh para pemuda di masa lalu dapat di rasakan oleh seluruh rakyat
Indonesia pada umumnya dan pemuda pada khususnya sampai saat ini. Itulah satu
dimensi dari peran dan pengorbanan pemuda dalam membangun kemajuan bangsa.
Potret
Peran Pemuda Tempo Kini
Keberadaan para pemuda dewasa ini dalam
menyikapi kemerdekaan dan mengisinya dengan pembangunan, sikapnya masih enggan
dan acuh tak acuh, jika sikap ini terus di tanamkan oleh pemuda masa kini,
bagaimana mungkin mampu meneruskan perjuangan bangsa, dimana pemuda sebagai
pemegang tongkat estapet perjuangan yang telah di wariskan oleh pemuda di masa
yang lalu.
Terlebih-lebih persoalan bangsa
sekarang ini semakin kompleks yang di landa oleh krisis multidimensi, di
samping itu pula penomena zaman semakin serba canggih yang di akibatkan oleh
arus globalisasi, sehingga mau tidak mau kita ditutut untuk berpikir cepat
sementara sumberdaya manusia kita belum memadai, kehidupan ini sungguh
kompetitif. Kemudian selanjutnya bagaimana dengan peran pemuda dalam menyikapai
persoalan-persoalan bangsa yang terjadi saat ini, belum lagi persoalan yang
terjadi pada pemuda itu sendiri.
Inilah tantangan yang tengah di hadapi
oleh para pemuda dewasa ini, jika pemuda tidak mengambil sikap yang jelas dan
terarah untuk menyelesaikan setiap persoalan dalam menentukan nasibnya dan
nasib bangsa ini, maka pada gilirannya para pemuda jualah yang akan
tergilas,hal ini sebagai danpak dari persoalan-persoalan tersebut, karena
dimana setiap persoalan yang terjadi tidak cukup di selesaikan dengan hanya
berpangku tangan, hura-hura, berpoya-poya dan lain sebagainya.
Untuk menjawab persoalan yang terjadi
pada diri pemuda dan sosial masyarakat, satu langkah strategis yang harus di
kembangkan adalah sikap inklusif, dimana sikap ini memiliki nilai yakni
Kebersamaan, persatuan, solidaritas dan pluralitas. Yang kemudian di
kongkritkan pada kegiatan-kegiatan nyata dengan jalan bekerja keras, di dukung
dengan pikiran yang positif dan berperilaku yang baik, pada akhirnya pemuda
sebagai monivator, inisiator, dan mediator pembangunan (Agen Pembangunan) yang
dapat melahirkan inovasi baru, sehingga pemuda akan tergolong dalam tataran
paradigma baru di dalam posisinya membangun kemajuan bangsa dan negara.( Di Entri tanggal 06 Janjuari 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar