Sabtu, 05 Januari 2013

Kegiatan OPAK Mahasiswa STKIP Hamzar



Kesiapan mahasiswa baru untuk memasuki kehidupan di perguruan tinggi (PT) dapat dikatakan masih relatif rendah, hal ini dapat terlihat dari fakta lapangan yang menunjukkan bahwa tidak sedikit mahasiswa, yang tidak mampu menunjukkan kualitasnya secara optimal dalam proses belajar mengajar, meski mereka dapat diterima dari hasil seleksi. Tanpaknya untuk memasuki kehidupan kampus sebagai lingkungan yang baru bagi mahasiswa baru, di butuhkan kesiapan psikologis maupun sosial.




 

Mahasiswa baru adalah individu yang sedang berproses, mereka pada umumnya ketika memasuki dunia perguruan tinggi, belum mengenal proses belajar mengajar di perguruan tinggi, juga belum mengetahui sarana dan prasarana yang di gunakan, untuk mendukung proses belajar di perguruan tinggi, seperti perpustakaan, lembaga kegiatan kemahasiswaan, dan sebagainya. Mahasiswa baru juga belum mengenal sivitas akademika dan karyawan yang akan berintraksi dengan mereka selama menempuh pendidikan.

Salah satu karakter yang tidak dapat di kesampingkan dan banyak dijumpai, bahwa tidak sedikit mahasiswa baru perlu ditingkatkan dalam pembelajaran, otonomi belajar dan motivasi, karakter yang disebutkan diatas diduga di pengaruhi oleh beberapa hal, Pertama ; adalah keragaman sosial yang tinggi dalam berbagai aspek kehidupan, Kedua : kultur atau budaya yang beragam dari masyarakat Indonesia yang tumbuh dan berkembang dalam suasana cendrung terisolasi, Ketiga : Kehidupan sebagai individu yang mandiri sampai pendidikan menengah atas belum terbentuk, Empat : Keterbatasan informasi kehidupan kampus ditambah dengan pilihan program studi yang didasari gagasan “ Asal diterima diperguruan tinggi dari pada menunda waktu belajar di perguruan tinggi dikesempatan lain “.

Kesiapan mahasiswa untuk memasuki kehidupan kampus sangat penting, sehingga mahasiswa baru perlu disiapkan dengan sebaik-baiknya, agar tidak terjadi penyimpangan berupa kekerasan fisik yang dapat berakhir dengan korban jiwa, hal ini masih terjadi di beberapa kampus, miskipun sudah ada keputusan Menteri P & K pada tahun 1979 No.0125/U/1979 tentang penertiban acara/upacara penerimaan siswa dan mahasiswa baru dalam rangka pengenalan program studi dan program pendidikan dasar, menengah dan tinggi.

Kemudian beberapa kebijakan dalam bentuk tindakan penyelesaian masalah telah digariskan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi yang dituangkan dalam SK Dirjen Dikti No.38/DIKTI/Kep/2000 tentang pengaturan kegiatan penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Namun demikian langkah kebijakan perlu di sesuaikan kembali dengan di berlakukannya penyelenggaraan proses belajar mengajar berbasis kompetensi yang memerlukan syarat (1) pemahaman akan kompetensi Learning to knaw, Learning to do, Learning to live togther dan Learning to be dari program studi yang akan ditempuh secara benar dan sedini mungkin. 


yang kedua (2) Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan belajar secara cepat agar proses pembelajaran berlangsung dalam suasana good quality for teaching and learning, dan (3) Sistem pengantar mahasiswa yang tepat untuk percepatan proses pemahaman makna program studi yang dimasuki dan adaptasi dengan lingkungan. Atas dasar pertimbangan tersebut diperlukan suatu panduan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru.


Tujuan Opak adalah Mempercepat proses bimbingan mahasiswa baru agar dalam berdaptasi dengan kehidupan akademik dan non-akademik di perguaruan tinggi ” dengan semangat percepatan adaptasi tanpa kekerasan.



Pada hari pertama hari kamis, panitia kebingungan, acara pertama cek in dan pembagian kelompok terdiri dari lima kelompok, sambil mengenal panitia, pada saat itu peserta tidak di berikan sangsi kalau ada kesalahan, sambil menunggu mahasiswa yang belum datang,  peserta di bagi menjadi 5 kelompok terdiri dari 10 orang, peserta sejumlah 19 orang belum di berikan nama kelompok, dan nama kelompok tersebut di tentukan oleh kelompok itu sendiri, sedangkan nama kelompok 2 s/d 5, kemudian lengsung membuka acara pembukaan stelah melakukan gladi resik beberapa menit.

Kemudian di lakukan acara pembukaan oleh ketua Panitia,  dalam cara pembukaan di hadiri oleh Bapak Ketua STKIP H.Mashal, SH.MM. upacara pembukaan di lakukan dengan singkat, isi amanat ketua STKP dalam sambutan tentang Profil STKIP dan pentingnya pendidikan, serta tujuan OPAK mahasiswa baru angkatan 2012/203 bisa mengenal STKIP lebih dekat, bisa bekerja sama antar mashwa, dosen, pengelola, panitia (Civitas akademik).

Pada jam ke 2 kegiatan di lanjutkan dengan nilai budaya, tata krama dan etika ke ilmuan, yang di sampaikan oleh Bp Moh Yamin, M.Pd. selaku pasilitator,  kegiatan ini berlangsung selama 45 menit, yang di pandu oleh moderator dari panitia Lalu Herman, isi materinya bahwa budaya, seni dan etika satu kesatuan yang utuh, yang tidak dapat di paisahkan, hal ini dikarnakan budaya adalah suatu kebiasaan yg didalamnya terdapat etika dan saling mendukung dalam wujudkan sebuah karya seni, sedangkan menurut Bapak Yamin, bahwa budaya dan seni itu beragam jenisnya, dan kalau di telusuri satu persatu, siapakah yg menemukan pertamakali antara Etika, budaya dan seni,,,? Jawabnya haruslah dibutuhkan refrensi yng riil dan jelas.

Di lanjutkan pembekalan Opak, yg di pandu oleh panitia Opak, kaitannya dengan atribut Opak, seperti baju Opak, topi dari bola yang tali dari rapia dan masiing-masing kelompok warna tali yang di gunakan diharuskan berbeda, kalung terbuat dari tali rapia yg mata kalungnya dari permen babbol sebanyak 4 biji dan permen lampu taman 1 (Permen pentol). Kemudian juga peserta di haruskan membawa permen Kiss 2 biji, perlengkapan Sholat, kartu identas dari karton/kardus buku dan bolpint, tas dari kantong pelastik. peserta yg perempuan plastik berwarna merah, sedangkan yg laki-laki berwarna blang (Garis Zebra). Dan isi dalam tas tersebut 3 jenis kue olahan dari tepung, 1 glas air netral (air yg tidak berpihak) isi penguman

Kegiatan selanjutnya adalah jum’at bersih berlokasi di masjid, kuburan, lingkungan STKIP, jalan raya Lekok Aur, setelah itu materinya Persiapan Penyusaian diri di Perguruan Tinggi yang di pasilitasi oleh  pak Bintoro Wijoyo, dengan harapan kiranya peserta atau calon mahasiswa baru dapat menyesuaikan diri dengan dunia kehidupan perguruan tinggi, kehidupan perguruan tinggi sangatlah beda dengan kehidupan semasa kita di SMP atau SMA, , sementara peserta dan panitia Opak untuk sholat jum’at dibagi menjadi 2 klp, satu kelompok di masjid Lokok Aur dan sekolompok lagi di masid Ancak.,

Selanjutnya materi layanan mahaswa yang dipasilitasi oleh pak Mustaiin, S.Pd tentang materi fungsi dan peran struktur organiasi STKIP, Suasana peserta mengikuti penuh semangat, tujuannya supaya mahsiswa mengetahui urusan-urusan baik itu yang terkait dengan urusan perkuliahan maupun akademik, yg kedua yg disampikan adalah meteri prospek PGSD dan PGPAUD akan lapangan kerja  untuk ke 2 jurusan, karna menurut pasilitator kebutuhan guru semakin meningkat dari tahun ke tahun, baik guru PAUD maupun guru SD, peningkatan kebutuhan ini sejalan dengan semaikn besarnya jumlah guru yang pensiun, dan penambahan rombongan belajar (rombel), ketersediaan ruang kelas (RK) atau unit gedung baru, sementara hasil perhitungan pensiun guru bersumber dari data individual guru di BKN menunjukkan bahwa guru di tahun 2006 sampai dengan 2015  menunjukkan trend yg semakin besar dengan rata2 25,34 % pertahun.

Sementara itu dirjen PMPTK menyampaikan bahwa yang akan pada tahun 2006 total sebanyak 218.833 Orang. Harapan mahasiswa mampu membaca pangsa pasar dalam memilih dan menentukan jurusan yag di ambilnya, intinyta mahasiswa akan lebih bersemangat/antusian akan prospek yg ada.
untuk hari ke dua.